INDROKILO News,— Warga Dusun Talunongko, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, menggelar rangkaian tradisi Selamatan Sumber atau Rejeban yang dimulai menjelang memasuki bulan Rajab. Rangkaian acara mulai dari kerjabakti masal, bersih bersih area sumber mata air dan penanaman pohon, Kenduri atau tumpengan di dua tempat, hingga mengadakan hiburan rakyat yakni pagelaran wayang kulit pada puncak acara yang dilakukan malam ini. Jumat (11/02/2022).
Panitia acara, Lasmai, mengatakan Rejeban merupakan acara rutin yang dilaksanakan warga Talunongko setahun sekali dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat warga untuk mencintai seni dan budaya.
“Dusun Talunongko ingin mengenalkan wisata budaya yang dimiliki selain keindahan alam yang ada. Tak hanya kesenian yang dihadirkan dalam rangkaian Bersih Dusun Talunongko, Desa Dayurejo, kami juga melakukan kerjabakti masal, bersih bersih area sumber mata air, penanaman di lereng gunung ringgit, kenduri tumpeng dan malam ini puncak acaranya adalah hiburan rakyat,” kata Lasmai
Puncak acara Rejeban diselenggarakan pergelaran wayang kulit menampilkan dalang Ki Rahmat dari Mojokerto dengan mengambil lakon Wahyu Mulyo Jati. Namun acara tersebut masih dalam masa pandemi, panitia melaksanakan acara dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Desa Dayurejo Wahono SPW. mengaku acara yang dilaksanakan masyarakat Dusun Talunongko ini sangat unik, karena dengan segelumit warganya mampu menarik perhatian para Dewan dari Kabupaten Pasuruan, “Luar biasa sekali acara ini menurut saya sangat unik, karena dari dusun yang masyarakatnya tidak terlalu banyak ini mampu menarik perhatian para DPRD, kalau tadi siang sudah hadir Ibu Camat dan juga dari DPRD ada mas Tri Laksono dan Mas Agus Susanto, malam ini juga hadir Mas kaji Gianto (panggilan akrab H. Sugianto)”Sambutnya.
“menurut saya Dusun Talunongko berpotensi menjadi desa yang dicari oleh masyarakat luar karena keberadaannya sebagai desa yang mampu nguri-uri budaya sekaligus memiliki tempat-tempat wisata alam yang indah. Hal ini tentu saja dapat memperkuat eksistensi desa kita dengan berbagai potensinya, sehingga menuju desa yang adiluhung dan dikenal oleh masyarakat luas,” lanjutnya.
Membuka acara pagelaran wayang kulit, Kepala Desa Dayurejo mempersilahkan kepada Bapak H. Sugianto untuk menyerahkan gunungan sebagaai simbolis Pagelaran wayang kulit akan dimulai.