INDROKILO.KIMPASURUAN.ID, Maraknya media sosial di tengah kemajuan teknologi komunikasi membuat banyak orang tidak bisa lepas darinya, dengan segala kemudahan yang didapatkan. Tapi dari hal tersebut, tentunya juga harus diiringi dengan sikap dan perilaku bijak dalam menggunakan media sosial.
Hal itulah yang menjadikan alasan Dinas Komunikasi dan Informatika bersama dengan DPRD Kabupaten Pasuruan mengadakan pelatihan yang bertajuk bijak menggunakan media sosial, Senin (19/06/2023) di RM. Sri Sultan Prigen
Hadir dalam acara tersebut Plt. Dinas Kominfo Kab. Pasuruan Tri Krisni Astuti S Sos MM, yang juga menjabat sebagai staf ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM, Anggota komis 1 DPRD Kabupaten Pasuruan H. Sugianto ST. dan diikuti oleh 120 peserta dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan.
Membuka acara tersebut Plt Kominfo mengatakan, bersikap bijak di media sosial tentunya amat diperlukan oleh para pengguna media sosial, termasuk para anggota KIM yang juga memiliki peran penting dalam bermasyarakat di desa masing-masing.
“Komunikasi di era digital sekarang, prosesnya cepat dan mudah, jadi sebagai pengguna kita harus bijak bermedia sosial, jangan sampai menyebabkan pengaruh buruk terhadap pribadi kita hingga organisasi,” katanya.
Kemudian staf ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM juga menyampaikan, kehadiran media sosial di tengah kehidupan bermasyarakat memiliki sisi baik dan ancamannya tersendiri. Ketika sudah memiliki bekal berupa pemahaman yang tepat maka media sosial bisa membawa banyak manfaat.
“Jadikan media sosial dimulai dari milik kita pribadi ini sebagai alat untuk memberikan informasi yang baik. Supaya orang-orang terdekat kita kemudian masyarakat lebih luas bisa tahu dan selalu melakukan saring sebelum sharing,” jelasnya.
Perempuan yang kerap dipanggil Bunda Krisni itu juga mengatakan, melalui kegiatan pelatihan media sosial tersebut harapannya bisa memunculkan semangat komunal untuk bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial, di platform apapun itu.
“Kita juga harus waspada soal ancaman di media sosial, mulai dari hoax hingga penipuan. Maka dari itu wawasan soal media sosial ini sangat penting. Mulai dari hal sederhana, selanjutnya manfaatkan media sosial untuk memproduksi informasi dan konten untuk membranding diri, komunitas dan desa kita sendiri,” tambahnya
Anggota komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan H. Sugianto ST. Dalam sambutannya juga berpesan dalam bermedia sosial harus tau etika dan moral.
“Di media sosial ini kita bisa menjadi konsumen sekaligus produsen informasi, maka ancaman yang mungkin muncul juga makin banyak. Tapi hal pertama yang harus dipahami adalah, media sosial adalah realitas nyata dalam kehidupan kita. Maka saat beraktivitas di media sosial itu ya jadilah diri kita yang tahu soal etika dan moral,” tuturnya.
Beliau juga menceritakan tentang namanya yang sering dicatut modus penipuan melalui media baik itu Facebook atau pun WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya.
Pelatihan media sosial tersebut menghadirkan narasumber seorang praktisi media sosial Hadi dan Ketua Forkom KIM Kabupaten Pasuruan Vandik.
Dalam presentasinya, mereka mepaparkan ancaman yang bisa merugikan pengguna ketika tidak bijak dan berhati-hati di media sosial. Baik sebagai konsumen informasi ataupun produsen konten itu sendiri.
Dalam acara tersebut juga secara resmi diumumkan dan dikukuhkan pengurus Forkom KIM Kabupaten Pasuruan dengan prosesi penyerahan SK oleh Plt. Dinas Kominfo kepada ketua Forkom (ss)


